24.000 Warga Sumbar Dinonaktifkan dari BPJS Kesehatan oleh Kemensos 

24.000 Warga Sumbar Dinonaktifkan dari BPJS Kesehatan oleh Kemensos 
Ilustrasi. Net

PADANG - Sekitar 24.000 warga Sumatera Barat dinonaktifkan dari peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan oleh Kementerian Sosial.

 Hal ini disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang, Yessy Rahimi. 

"Jangan terkejut. Bulan ini ada 24.000 warga Sumbar yang dinonaktifkan kepesertaannya di BPJS.oleh Kementerian Sosial. Ini dikarenakan mereka sudah mampu sehingga tidak lagi dibayarkan atau NIK belum diupdate," kata Yessy kepada wartawan, Kamis (14/9/23) melansir Kompas.com.

Yessy mengatakan, agar masyarakat tidak terkejut saat menggunakan kartunya diharapkan mereka melakukan pengecekan.

"Jika diketahui kartunya tidak aktif, maka dapat menanyakan hal itu ke dinas sosial setempat," kata Yessy. 

Kartu dapat diaktifkan kembali, kata Yessy, jika mereka masih terdaftar sebagai penerima bantuan iuran jaminan kesehatan dari kementerian sosial. 

"Lalu mereka mengupdate NIK-nya sehingga kartunya kembali aktif," jelas Yessy.

 Menurut Yessy, jika selama 6 bulan kartu yang dinonaktifkan itu tidak diurus maka selamanya kartu tesebut tidak dapat digunakan lagi.

 "Jadi, jangan terkejut nanti pas berobat ternyata kartunya tidak aktif lagi. Jadi silahkan cek," ujar Yessy. 

Yessy menyebut, kartu BPJS yang dinonaktifkan merupakan kewenangan Kementerian Sosial yang menjadi pembayar iuran masyarakat tersebut. 

"Jadi mereka berhak menonaktifkan kartu karena kementerian yang membayar iurannya. Jadi kita berharap masyarakat cepat tanggap dan Pemerintah Daerah proaktif membantu warganya jika memang terjadi kesalahan," jelas Yessy.( ktc )

Berita Lainnya

Index